Saturday, May 11, 2013

Cerita Lucu IV


Kunang-kunang Mati Lampu

Sekawanan kunang-kunang sedang terbang dengan bebasnya di udara, di antara mereka ada seekor yang tidak bercahaya. Seekor kunang-kunang lainnya merasa aneh, maka ia segera menghampirinya dan menanyanya: "Oh, Saudaraku, mengapa engkau tak memancarkan cahaya seperti teman-teman kita yang lain?"

"Karena bulan yang lalu aku telah lupa melunasi biaya listrik!" jawab kunang-kunang yang tak bercahaya itu.

Kura-kura Pembohong

Pada suatu hari, Bapak, Ibu dan anak kura-kura sedang pergi bertamasya bersama-sama ke peluaran kota. Mereka merambah setapak demi setapak menuju ke tempat tujuan dengan membawa banyak makanan yang lezat. Sepuluh tahun kemudian, mereka telah sampai di tempat yang ditujunya, maka itu mereka semua duduk di tempatnya masing-masing dan bersiap-siap untuk makan. Pada waktu itu anak kura-kura itu tiba-tiba berteriak: "O, My God, alat pembuka kaleng ternyata telah kelupaan di rumah."

Bapak kura-kura berkata: "Anakku sayang, Ibu dan Bapakmu sekarang umurnya sudah lanjut. Kamulah yang pulang mengambilnya, oke?"

Ibu kura-kura menyusul berkata: "Anakku yang manis, cepat-cepat pergilah! Kami akan menunggu kamu kembali. Pendeknya, sesudah kamu balik nanti kita baru makan bersama-sama...... Kamu cepat-cepat pergi dan cepat-cepat balik, oke?"

Anak kura-kura itu berkata: "Kalian harus menunggu aku balik lho, jangan makan lebih dulu."

Waktu terbang bagaikan anak panah, sekejap mata saja telah lewat 20 tahun. Anak kura-kura itu masih juga tak muncul kembali, Ibu kura-kura betul-betul sudah tak dapat menahan rasa lapar lagi, maka ia berkata kepada Bapak kura-kura: "Bang, kalau tidak, kita makan lebih dulu bagaimana? Aku benar-benar sudah sangat lapar, nih!"

Bapak kura-kura berkata: "Tidak boleh donk... Kita kan sudah menyanggupi anak kita. Janji harus ditepati. Kita tunggu 5 tahun lagi, bagaimana? Kalau dia masih juga tak balik, ya apa katanya."

Sekejap saja 5 tahun sudah lalu, tetapi tetap juga tak kelihatan bayangan anak kura-kura itu.

"Ah, tak peduli dah, ayuk kita makan lebih dulu! Dik, kamu makan duluan dah!" kata Bapak kura-kura.

Dengan menghadap ke arah waktu anaknya meninggalkan tempat ini dulu, Ibu kura-kura berkata: "Nak, maafkan Ibu ya, Ibu betul-betul sudah tak dapat menahan rasa lapar lagi!" Bicara sampai di sini, Ibu kura-kura menggigit makanan dengan satu kali gigitan.

Tetapi justru pada saat inilah, anak kura-kura itu tiba-tiba muncul dan dengan marah berkata: "Hm, mentang-mentang sedang menunggu aku pulang untuk mengambil alat pembuka kaleng! Aku tahu kalian pasti akan mencuri makan. Sudah kutunggu selama 25 tahun, akhirnya semuanya terbuka dengan sendirinya. Uh, aku paling benci kepada siapa saja yang membohongi diriku!"

Kambing dan Singa di Restoran Hutan

Pada suatu hari, seekor kambing bersama-sama dengan seekor singa berjalan masuk ke sebuah rumah makan hutan. Juragan rumah makan itu menanya si kambing: "Bapak mau makan apa?"

Kambing berkata: "Makanan paket satu porsi. Makasih."

Juragan menanyanya lagi: "Bapak singa mau makan apa?"

Kambing berkata: "Apa pun dia tak mau. Makasih."

Sejenak kemudian, juragan menanyanya sekali lagi: "Dia apakah benar-benar tak mau makan?" Si kambing manggut-manggut mengiakan.

Juragan sekali lagi mengingatkan: "Bapak sebaiknya berpikir sekali lagi, apakah singa betul-betul tak perlu pesan makanan?"

Dengan tak sabar kambing itu berkata: "Kamu goblok betul! Kamu kira kalau dia lapar apa aku masih bisa dengan seenaknya berada di sini?"

Siapa Makan Bubur Beruang?

Baby Bear pergi lantai bawah dan duduk di kursi kecilnya di meja makan, ia melihat ke dalam mangkuk kecil nya. Mangkuknya kosong. "Seseorang telah makan bubur saya!" dia berteriak.

Papa Beruang tiba di meja makan dan duduk di kursi yang besar. Dia melihat ke mangkuk besar, dan mangkuk itu juga kosong. "Seseorang telah makan bubur saya!" dia mengaum.

Mama Beruang menepok jidatnya di sudut dapur dan berteriak, "Demi Tuhan, berapa kali kita harus melalui hal ini?"

"Mama beruang yang bangun pertama kali, membangunkan semua orang di rumah, membuat kopi, mencuci piring, pergi keluar di udara dingin pagi untuk mengambil koran, menata meja, menaruh kucing di luar, membersihkan kotak sampah, dan menyajikan makanan kucing... dan, sekarang kalian hanya duduk dan mengeluh, dengarkan baik-baik, karena mama hanya akan mengatakan ini satu kali saja..."

"Mama BELUM MEBUAT BUBUR!!!"

Makan Lupa Bawa Uang

Tiga ekor kura-kura datang ke sebuah rumah makan, mereka memesan 3 porsi kue tar. Saat semua pesanannya telah tersaji di atas meja, mereka baru menyadari bahwa dirinya tak membawa uang.

Kura-kura besar berkata: " Di antara kita bertiga aku adalah yang paling besar, maka itu sudah tentu aku tak perlu pulang mengambil uang."

Kura-kura sedang berkata: "Mengutus kura-kura kecil pulang mengambil uang paling cocok."

Kura-kura kecil berkata: "Aku boleh pulang mengambil uang, tetapi sesudah aku pergi nanti, tak peduli siapa, kalian tak boleh mengusik kue tarku ini."

Baik kura-kura besar maupun kura-kura sedang semua menyanggupinya, dengan demikian kura-kura kecil itu pun berangkatlah. Karena perutnya lagi keroncongan, kura-kura besar dan kura-kura sedang segera melahap habis kue tarnya masing-masing. Tetapi tunggu punya tunggu, kura-kura kecil tak juga kelihatan bayangannya.

Pada hari yang ketiga, karena laparnya bukan main, kura-kura besar dan kura-kura sedang berkata hampir dalam waktu yang bersamaan: "Bagaimana bila kita habisin kue tar milik kura-kura kecil ini sekaligus?"

"Oke", jawab si kura-kura sedang.

Justru pada saat mereka hendak mengangkat garpu masing-masing, dari kamar sebelah tiba-tiba terdengar suara kura-kura kecil: "Bila kalian berani mengusik kue tar milikku, aku takkan pulang mengambil uang!"

0 comments:

Post a Comment

#

Random Post

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Blogger Theme by Lasantha - Premium Blogger Templates | Affiliate Network Reviews